Table of Contents
AI atau Artificial Intelligence telah merambah di semua aspek kegiatan manusia, baik untuk kegiatan sehari-hari maupun di lingkup pekerjaan. Bidang kreatif juga tak bisa dikecualikan, kamu bisa memanfaatkan AI misalnya untuk mengedit foto, menulis konten artikel, membuat video marketing, hingga dubbing.
Di dalam artikel ini kita akan fokus membahas AI dalam konteks pembuatan video. Mulai dari kelebihan hingga kekurangan penggunaan AI dalam membuat video. Kalau menurut kamu gimana? Setuju atau menolak pemanfaatan AI nih?
Yuk kita cari tahu dulu plus dan minusnya ya, kamu juga bisa mendapatkan informasi menarik tentang AI dan teknologi di blog JMC berikut ini. Nah, sekarang saatnya membedah kelebihan dan kekurangan membuat video dengan AI.
Keahlian manusia memang tidak akan tergantikan dengan kecerdasan buatan, namun banyak sekali manfaat dari adanya AI untuk membantu pekerjaan manusia. AI mampu membuat video dengan cepat, mengurangi biaya produksi, mengatasi kekurangan talent, bentuk video yang konsisten, dan lainnya.
1. Membuat video dengan cepat
Bikin video berjam-jam? Sudah nggak zaman, sekarang AI bisa menghasilkan video hanya dalam satu perintah. Kamu dapat mempercepat proses produksi video dengan otomatisasi tugas-tugas seperti editing, pemotongan, dan penambahan efek.
Contohnya, adalah aplikasi Runway ML yang bisa digunakan untuk membuat video presentasi, video musik, bahkan membuat video animasi.
2. Mengurangi biaya produksi
Menggunakan AI untuk membuat video dapat mengurangi biaya produksi karena mengurangi kebutuhan sumber daya manusia atau tim manusia yang cukup besar. Bahkan banyak aplikasi AI yang berlabel free trial bahkan gratis, sehingga kamu bisa menggunakannya tanpa membayar apapun.
3. Menghasilkan konten yang baru dan inovatif
Keuntungan lainnya adalah hasil video bisa diadaptasi dari konten lama (remake) namun tetap memiliki ciri khusus yang unik. Misalnya, kamu dapat meremake video lama dengan berbagai gaya, menambahkan efek khusus, atau membuat adegan baru berdasarkan instruksi tertentu.
4. Bentuk video yang konsisten
Terkadang dalam produksi pembuatan video akan banyak editor yang terlibat sehingga hasil video mungkin tidak sinkron. Adanya AI dapat mengurangi perbedaan hasil video sehingga kualitas dan gaya video tetap konsisten.
Itu tadi kelebihan dari membuat video dengan AI sangat memudahkan pekerjaan para editor video bukan? Namun walaupun banyak kelebihannya AI juga punya kekurangan yang harus kamu perhatikan betul. Apa aja? Simak di bawah ini ya/
Ada empat kekurangan membuat video menggunakan AI yang sudah DEO rangkum, antara lain kreativitas yang dibatasi, kualitas tidak maksimal, ketergantungan pada teknologi, dan hasil video tidak bisa diprediksi.
1. Kreativitas yang dibatasi
Tidak ada yang bisa menggantikan kualitas video yang dihasilkan manusia. Walaupun AI bisa menghasilkan video yang sangat mirip dengan video yang dibuat manusia, namun kreativitas manusia masih sulit untuk ditiru. Video yang dibuat sepenuhnya dengan AI akan terasa kurang bermakna atau kurang menarik.
2. Kualitas video tidak maksimal
Video yang dihasilkan oleh AI mungkin memiliki keterbatasan dalam menghasilkan kualitas video yang sebanding dengan yang dibuat oleh tangan manusia. Pasti akan ada beberapa bagian yang dirasa kurang oke dan harus diedit lagi oleh manusia.
3. Ketergantungan pada teknologi
Bergantung pada platform atau teknologi AI tertentu dapat membuat kamu rentan terhadap perubahan dalam teknologi. Akan ada kemungkinan kamu dikenai biaya tambahan atau skenario terburuknya penyedia AI menghentikan layanan tersebut.
4. Hasil video tidak bisa diprediksi
Meskipun AI dapat melakukan banyak tugas secara otomatis, kamu mungkin memiliki kontrol yang lebih rendah atas hasil akhir, terutama jika algoritma tidak sepenuhnya dapat diprediksi.
Tidak masalah jika kamu menggunakan AI untuk mencari referensi pembuatan video. Namun kamu harus tetap bijaksana saat menggunakan teknologi, jangan sampai kamu terjebak dan menggantungkan sepenuhnya pekerjaan kepada teknologi.
Yuk terus upgrade dan update skill kamu dengan banyak membaca di blog edukasi dari Animasi Studio.
Baca juga: