Table of Contents
Storyboard adalah media yang digunakan oleh animator dan tim kreatif untuk merencanakan alur cerita, komposisi, dan gerakan animasi. Untuk itu, penting membuat storyboard yang menarik dan ciamik sangat penting agar hasil akhir video sesuai dengan harapan.
Lantas apa saja langkah-langkah yang bisa kita gunakan untuk membuat storyboard yang efektif dan memukau? Cermati di bawah ini yuk Sobi!
Storyboard adalah rangkaian gambar atau sketsa yang dipakai oleh animator untuk merencanakan dan memvisualisasikan urutan adegan dalam animasi. Animator biasanya menggunakan storyboard untuk mengetahui urutan dan gambaran animasi agar mereka bisa memahami alur cerita akan ditampilkan. Dengan begitu animator bisa merinci bagaimana karakter bergerak, latar belakang berubah, serta transisi antar adegan dilakukan.
Untuk membuat storyboard diperlukan beberapa langkah berikut ini.
1. Mulailah dengan Skrip atau Ide Cerita
Langkah pertama sebelum menggambar storyboard adalah menyusun skip cerita atau ide cerita. Kamu perlu menulis adegan, dialog, dan tindakan yang diperlukan untuk digambarkan. Pahami juga makna dan pesan yang ingin disampaikan agar hasil animasi dapat lebih natural.
2. Gunakan Kotak Gambar dan Deskripsi
Storyboard biasanya dibagi menjadi kotak-kotak kecil yang berisi adegan utama. Setiap kotak gambar menunjukkan bagaimana setiap adegan akan terlihat. Untuk menggambar storyboard, tujuan utamanya adalah untuk menunjukkan komposisi dan alur cerita secara jelas.
Setiap foto harus disertakan dengan penjelasan singkat tentang peristiwa yang terjadi di adegan tersebut. Misalnya, jika ada karakter yang berlari dalam adegan, tuliskan keterangan seperti “Karakter berlari ke arah kamera dengan latar belakang kota.”
3. Fokus pada Transisi dan Gerakan
Saat ingin membuat storyboard perhatikan transisi antar adegan. Misalnya, saat membuat storyboard atau poster animasi untuk film animasi 2D atau 3D, pastikan untuk menggambarkan pergerakan karakter, perubahan ekspresi wajah, atau gerakan latar belakang yang mendukung cerita. Dengan cara ini, tim animasi akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana setiap adegan harus dianimasikan.
4. Perhatikan Durasi dan Timing
Jangan lupa untuk memperhatikan durasi dan timing animasi saat menyusun storyboard. Tentukan berapa detik atau menit setiap adegan akan berlangsung. Dengan begitu, kamu dapat memastikan bahwa cerita berjalan dengan lancar. Dengan memberikan gambaran yang jelas tentang timing, tim kreatif bisa lebih mudah menentukan berapa lama tiap transisi atau gerakan berlangsung, agar animasi terlihat lebih natural.
5. Lakukan Revisi
Jika kamu merasa storyboard yang disusun masih belum maksimal, jangan ragu untuk melakukan revisi. Kamu juga bisa menanyakan kepada teman satu tim bagian mana yang dirasa kurang sehingga kamu bisa menyempurnakan cerita. Jika Anda bekerja dengan tim profesional, seperti Animasi Studio, mereka dapat memberi Anda panduan lebih lanjut tentang cara membuat storyboard yang lebih efektif dan efisien.
6. Menggunakan Software untuk Membuat Storyboard Digital
Menggunakan software digital dapat membantu Anda membuat storyboard dengan lebih efisien dan rapi. Program seperti Storyboarding Pro atau FrameForge memungkinkan Anda mengedit, menambahkan efek visual, atau bahkan mengintegrasikan poster animasi yang telah Anda buat ke dalam storyboard digital Anda.
Untuk membuat storyboard yang menarik diperlukan kesabaran dan latihan yang konsisten. Semoga dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu akan mampu membuat video animasi secara terstruktur dan efektif.
Jangan lupa untuk mampir ke website Animasi Studio dan dapatkan informasi menarik mengenai dunia animasi terupdate. Semoga tulisan ini membantu meningkatkan keterampilan animasimu ya Sob!
Baca juga: