Hai Teman Belajar! Sudah tahu apa bedanya video animasi 2D dan 3D?

 

Kali ini kita akan membedah kedua jenis animasi yang sering digunakan untuk berbagai project video. Pertanyaan seperti apa sih bedanya animasi 2D dan 3D juga sebaiknya pakai jenis animasi yang apa untuk perusahaan, akan kita kupas dalam tulisan berikut ini.

 

Apa itu animasi 2D dan animasi 3D?

 

Ada banyak sekali jenis video animasi, namun kali ini kita akan fokus membahas dua jenis animasi yang sering digunakan yaitu animasi 2D dan animasi 3D.

 

Di Indonesia belum banyak orang yang berminat dengan dunia animasi lain halnya dengan Amerika atau Jepang yang sangat familiar dengan animasi bahkan menjadi negara dengan penghasil karya animasi terbesar di dunia.

 

Namun, seiring berkembangnya teknologi kini Indonesia telah banyak menghasilkan karya animasi seperti Battle of Surabaya, Nussa, Adit Sopo Jarwo, dan sebagainya. Animasi-animasi tersebut merupakan jenis animasi 2D dan 3D.

 

Lantas apa yang membedakan animasi 2D dan 3D?

 

• Animasi 2 dimensi adalah animasi yang hanya memiliki kriteria panjang dan lebar tanpa memiliki volume ruang. Animasi 2D terbatas dalam gerakannya, Anda dapat melihat dari sisi kanan ke kiri dan atas ke bawah. Contoh animasi 2D adalah Tom & Jerry, Spongebob, dan Doraemon.

 

• Animasi 3 dimensi adalah animasi yang memiliki 3 komponen ruang yaitu panjang, lebar, dan tinggi sehingga hasil animasi dapat dilihat dari segala sisi. Animasi 3D dapat Anda temukan di film Toy Story, Up, Adit Sopo Jarwo, dan sebagainya.

 

Walaupun berbeda namun terdapat kesamaan dari dua jenis animasi di atas yaitu dari segi konsep inti animasi yaitu menempatkan objek dan karakter dalam satu ruang dan menciptakan ilusi hingga menghasilkan gambar yang seolah bergerak.

 

Jika dilihat secara lebih detail ada kemiripan dari sisi pembuatan video animasi baik animasi 2D maupun 3D yaitu dari segi pembuatan video yang terdiri atas 3 tahapan antara lain.

 

Tahap pembuatan animasi 2D dan 3D

 

Baik animasi 2D dan 3D masing-masing terdiri atas 3 tahap pembuatan, yaitu untuk animasi 2D dengan tahap pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Sementara untuk animasi 3D terdiri atas tahap pemodelan, tata letak dan animasi, serta rendering.

 

Animasi 2 dimensi

 

• Pra produksi, tahapan pengembangan konsep/ide, membuat storyboard, desain karakter, serta perekaman suara termasuk dalam tahap pra produksi.
• Produksi, tahap setelah pra produksi yang merupakan proses utama dari pembuatan animasi 2D yaitu mengumpulkan materi dan membuat animasi.
• Pasca produksi, tahapan akhir yang terdiri atas menambahkan efek audio baik suara VO atau musik serta penyempurnaan animasi dan rendering.

 

Animasi 3 dimensi

 

• Pemodelan, tahapan yang sama dengan pra produksi yaitu memetakan objek dengan titik, garis dan kurva untuk menentukan bentuk akhir gambar.
• Tata letak dan animasi, merupakan tahap utama dimana model akan diposisikan menjadi beberapa adegan, kemudian dilakukan penangkapan gerak.
• Rendering, tahap akhir dalam pembuatan animasi.

 

Memilih animasi 2D atau 3D, mana yang lebih baik?

 

Setelah mengetahui perbedaan dan persamaan kedua jenis animasi di atas sudahkah Teman menentukan akan memakai jenis animasi yang akan digunakan? Sebenarnya kedua jenis animasi tersebut tidak ada yang lebih baik satu sama lain. Keduanya sama-sama bagus Anda dapat menggunakan animasi 2D maupun 3D secara bebas.

 

Akan tetapi, ada pembeda dalam cara penggunaannya. Animasi 2D dapat digunakan untuk konten sosial media, seperti video pendek, infotainment, iklan online, dan video penjelasan. Sementara itu animasi 3D sering kita lihat dalam film, TV, dan video game.

 

Jadi kesimpulannya Anda dapat menggunakan animasi 2D dan 3D sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan Anda. Jika, memerlukan jasa pembuatan video animasi 2D untuk keperluan bisnis dan perusahaan Anda dapat menghubungi Animasi Studio. Studio animasi 2D yang menghasilkan karya animasi 2D artistik.

Hubungi Kami