
Kalau kamu pernah menonton film kartun, anime, atau bahkan iklan di televisi, sebenarnya kamu sudah menikmati salah satu dari macam-macam animasi. Animasi bukan hanya soal hiburan, tapi juga medium kreatif untuk edukasi, promosi, bahkan penyampaian pesan sosial. Menariknya, animasi punya banyak jenis dengan teknik berbeda-beda, dari tradisional sampai digital modern.
Buat kamu yang ingin lebih dalam memahami animasi, artikel ini akan membahas pengertian animasi, 10 macam-macam animasi yang paling populer, contoh animasi Indonesia, hingga fakta menarik seputar dunia animasi. Kalau penasaran bagaimana animasi bisa dibuat secara profesional, jangan lupa cek Animasi Studio sebagai partner terbaik untuk pembuatan animasi.
Secara sederhana, animasi adalah teknik untuk menciptakan ilusi gerak dari kumpulan gambar diam yang ditampilkan secara berurutan. Dengan kata lain, animasi membuat gambar atau objek terasa hidup.
Perjalanan animasi dimulai dari gambar tangan di atas kertas, kemudian berkembang ke dunia digital dengan software canggih. Kini, animasi hadir dalam berbagai format, mulai dari animasi 2D, 3D, stop motion, sampai animasi berbasis AI.
Kalau kamu ingin tahu perbedaan mendasar antara animasi 2D dan 3D, bisa baca artikel Kupas Tuntas Perbedaan Animasi 2D dan 3D.

Berikut adalah 10 macam-macam animasi yang paling populer di dunia, lengkap dengan penjelasan dan contohnya. Setiap jenis animasi memiliki teknik, gaya, serta fungsi yang berbeda-beda, sehingga bisa dipilih sesuai kebutuhan karya kreatif atau tujuan produksi.
Animasi tradisional adalah bentuk animasi klasik yang digambar frame per frame secara manual di atas kertas atau sel transparan. Butuh ketelitian tinggi karena satu detik animasi bisa terdiri dari belasan hingga puluhan gambar.
Meski terlihat melelahkan, hasilnya sangat khas dan penuh karakter. Contoh terbaiknya bisa kita lihat di film Disney era awal seperti Snow White and the Seven Dwarfs atau Cinderella. Hingga kini, teknik ini masih dipakai oleh beberapa seniman independen untuk mempertahankan nuansa vintage.
Kalau dulu animator menggambar manual di kertas, kini sudah banyak yang beralih ke software digital seperti Adobe Animate, Toon Boom Harmony, atau TVPaint. Inilah yang disebut animasi 2D digital.
Teknik ini lebih praktis karena proses menggambar, mewarnai, hingga editing bisa dilakukan di satu perangkat. Banyak kartun TV masa kini, seperti SpongeBob SquarePants atau Adventure Time, memakai teknik ini. Keunggulannya adalah hemat waktu produksi dan lebih mudah untuk revisi.
Berbeda dengan 2D, animasi 3D menghadirkan objek tiga dimensi yang terlihat lebih nyata. Proses pembuatannya melibatkan modeling (membentuk karakter atau objek), rigging (membuat rangka agar bisa digerakkan), dan rendering (menghasilkan gambar akhir). Film seperti Toy Story, Frozen, atau Shrek adalah contoh sukses animasi 3D yang mendunia. Saat ini, animasi 3D juga banyak digunakan untuk iklan, gim, hingga arsitektur.
Stop motion dibuat dengan memotret objek nyata seperti boneka, mainan, kertas, atau tanah liat, lalu menggerakkannya sedikit demi sedikit. Ketika disusun berurutan, objek tersebut tampak hidup. Proses ini memang memakan waktu lama, tetapi hasilnya unik dan berbeda dari animasi digital. Contoh populer dari teknik ini adalah Shaun the Sheep dan Coraline.
Berbeda dari animasi yang biasanya menampilkan karakter dan cerita, motion graphics lebih fokus pada teks, logo, atau elemen grafis yang digerakkan. Animasi jenis ini sering dipakai untuk branding, video promosi, opening acara, hingga presentasi. Contoh nyatanya bisa dilihat di opening logo perusahaan besar atau transisi visual di iklan televisi.
Teknik rotoscoping dilakukan dengan menjiplak gerakan aktor nyata frame per frame, sehingga menghasilkan animasi yang realistis. Dulu, teknik ini dikerjakan secara manual, namun kini bisa dipermudah dengan software. Selain untuk animasi karakter, rotoscoping juga banyak dipakai di dunia film untuk efek visual, misalnya menghapus background atau membuat efek khusus.
Sesuai namanya, animasi ini menggunakan potongan gambar (baik dari kertas, foto, maupun ilustrasi digital) yang digerakkan untuk menciptakan cerita. Gaya visualnya sederhana, tapi justru itulah yang membuatnya menarik. Serial South Park awalnya dibuat dengan teknik cut-out sebelum beralih ke digital. Di Indonesia, beberapa animasi edukasi juga memakai teknik serupa karena relatif mudah diproduksi.
Claymation adalah salah satu bentuk stop motion yang menggunakan tanah liat atau plastisin sebagai media utama. Animator membentuk karakter dari tanah liat, lalu menggerakkannya sedikit demi sedikit. Prosesnya lama, tapi hasilnya unik karena tekstur clay memberikan kesan nyata. Contoh karya ikoniknya adalah Wallace and Gromit atau Chicken Run.
Jenis animasi ini tidak terikat aturan baku. Banyak seniman menggunakannya untuk mengeksplorasi ide, teknik, atau gaya visual baru. Hasilnya bisa abstrak, non-naratif, bahkan hanya berupa permainan bentuk dan warna. Walaupun tidak selalu mudah dipahami, animasi eksperimental punya nilai seni tinggi dan sering ditampilkan di festival film.
Animasi hybrid menggabungkan dua atau lebih teknik sekaligus. Misalnya, perpaduan animasi 2D dengan 3D, atau live-action (aktor nyata) dengan karakter animasi. Contoh klasiknya adalah Space Jam, yang mempertemukan pemain basket Michael Jordan dengan karakter Looney Tunes. Teknik ini banyak dipakai untuk film fantasi atau iklan yang butuh sentuhan kreatif.

Indonesia juga punya karya animasi yang patut dibanggakan. Beberapa di antaranya bahkan berhasil populer di luar negeri.
Contoh di atas membuktikan bahwa Indonesia juga mampu memproduksi animasi berkualitas dengan memanfaatkan berbagai macam-macam animasi.
Selain kaya jenisnya, animasi juga punya beberapa fakta unik yang mungkin belum kamu tahu.
Profesi animator kini sangat dicari di berbagai industri kreatif, mulai dari hiburan, periklanan, hingga teknologi.

Bagi kamu yang ingin tahu lebih banyak seputar animasi, teknik animasi, maupun contohnya, Animasi Studio adalah tempat yang tepat. Mereka bukan hanya menyediakan artikel edukasi, tapi juga melayani jasa pembuatan animasi profesional untuk berbagai kebutuhan.
Mulai dari animasi 2D, 3D, motion graphics, hingga animasi company profile, semua bisa dikerjakan dengan standar tinggi oleh tim berpengalaman. Dengan pemahaman mendalam tentang berbagai macam-macam animasi, Animasi Studio bisa membantu bisnis atau brand kamu tampil lebih menarik lewat visual kreatif.
Dunia animasi sangat luas dan penuh kreativitas. Dari pembahasan ini, kita sudah melihat 10 macam-macam animasi beserta contohnya, mulai dari tradisional, 2D, 3D, hingga hybrid. Kita juga melihat bagaimana Indonesia punya karya animasi lokal yang membanggakan.
Kalau kamu ingin membuat animasi untuk bisnis, edukasi, atau bahkan proyek personal, bekerja sama dengan profesional akan sangat membantu.
Yuk, kunjungi Animasi Studio sekarang juga dan wujudkan ide visualmu jadi animasi keren yang bisa menginspirasi banyak orang!