Tips Membuat Video Marketing

Publish Februari 2019  || Update September 2019

Tahun baru maka perkembangan dunia digital pun semakin dinamis dengan berbagai tren yang ada, mulai ada munculnya omni-channel marketing, maraknya penggunaan chatbot dan Artificial Intelligent (AI). Dari semua tren tersebut, yang selalu masuk daftar adalah semakin meningkatnya penggunaan video marketing.

Hayo, apakah bisnismu sudah memiliki video marketing? Wah, jika belum jangan sampai ketinggalan menggunakan video marketing, Sob. Ada banyak kok yang menyediakan jasa pembuatan video marketing jika kamu tidak ingin repot dan lebih fokus ke bisnis yang kamu jalankan.

Video marketing ini memiliki prospek yang semakin banyak digunakan karena menurut Washington Post menyatakan, tahun 2019 video ads akan memimpin 80 persen lalu lintas di Internet. Para pebisnis mengatakan video telah meningkatkan rasio konversi mereka dan konsumen merasakan bahwa menonton video produk membuat mereka lebih percaya diri dalam keputusan pembelian online. Nah, tugas jasa pembuatan video marketing adalah membangun rasa percaya kepada brandmu. Apakah kamu ingin membuat video marketing sendiri? Bisa saja kok, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan nih, agar video marketing yang kamu buat mengena di hati penonton maupun calon konsumen. Yuk, kita simak apa saja tipsnya.

Pesan apa yang ingin disampaikan?

Dengan mengetahui pesan yang akan disampaikan, kamu dapat memiliki visi lebih jelas tentang video yang akan kamu buat: dimana video tersebut akan didistribusikan, seperti apa cerita atau isi video, dan siapa audience yang kamu targetkan. Namun ada hal yang perlu diingat saat kamu hendak membuat video marketing. Sekalipun tujuannya untuk pemasaran yang dapat dikonversi menjadi penjualan, tapi jangan sekali-kali Anda terlalu menonjolkan konten yang isinya berjualan. Sob, jika kamu menggunakan jasa pembuatan video marketing, maka sampaikan pesan apa yang ingin kamu sampaikan.

Siapa yang melihat?

Selain mempelajari profil target penonton, kamu juga perlu mencari tahu berapa lama waktu yang biasanya mereka habiskan untuk menonton video di sejumlah channel tertentu. Sehingga, kamu tahu durasi ideal video yang akan kamu buat. Dengan begitu, kamu bisa menyampaikan pesan secara optimal dan penonton memiliki engagement lebih baik terhadap video kamu. Sebagai contoh, jika sasaran penontonmu adalah ibu muda, bisa saja kamu menggunakan warna-warna cerah.

Haruskah menjadi viral?

Saat membuat video, manakah yang harus kamu dahulukan: Kualitas rendah namun viral, atau kualitas bagus tapi atraksi biasa saja? Kamu juga harus hati-hati saat membuat konten viral. Jangan sampai isi video yang diatur sedemikian rupa agar dapat viral tersebut justru membuat penonton “salah fokus” dan inti pesan kamu gagal. Jasa pembuatan video marketing, bisa kok memberikan efek wow pada videomu agar lebih menyita perhatian.

Mau menggunakan platform apa?

Ada video yang viral melalui Youtube, ada juga yang melalui Facebook, bahkan ada yang terkenal lewat Instagram. Dari semua itu, mana yang cocok? apakah harus memilih salah satu? atau bagaimana? Cara yang paling objektif adalah dengan menguji video marketing yang kamu buat di semua platform yang kamu miliki. Dengan mengujinya, maka kamu akan tau bagaimana sistem sebuah platform memperlakukan videomu. Dari periode yang telah kamu tentukan, maka akan terlihat hasilnya, berapa banyak yang memberikan like, share, hingga comments. Dari hasil-hasil tersebut kamu juga bisa mengetahui bagaimana reaksi penonton pada video-video yang kamu buat. Sehingga kamu bisa menarik kesimpulan, apakah dan bagaimana video marketing selanjutnya untuk produkmu.

Sob, itu tadi sederet tips bagaimana cara membuat video marketing, jadi jangan asal membuatnya, meskipun ada banyak tahapannya, setiap tahapan memiliki maknanya masing-masing. Sebagai referensi, jika kamu ingin membuat video marketing, Animasi Studio bisa membantumu.

Baca Juga: