Tips Membuat Script Untuk Videomu (Part 2)

Publish Februari 2019  || Update Februari 2019

Yup, pembuatan naskah/script sangat diperlukan dalam pembuatan sebuah video. Pada artikel sebelumnya, sudah ada beberapa tips saat membuat naskah untuk videomu. Pastinya kamu inginkan video kamu mengena di hati penonton sehingga lebih banyak dishare juga.

Yuk, kita simak tips-tips selanjutnya saat membuat naskah untuk video.

1.       Gunakan kata-kata yang bisa diilustrasikan

Sebuah video explainer seharusnya memiliki dampak untuk penonton, yang artinya gunakan kata-kata yang dapat dengan mudah diilustrasikan. Sebagai contoh, “apakah kamu menemui setumpuk kertas kerja setiap harinya?”, bandingkan dengan “apakah kamu memiliki banyak pekerjaan setiap harinya?”. Dari dua kalimat tersebut, kalimat pertama lebih mudah untuk dibayangkan oleh penonton videomu.

2.       Menghibur dan Mengedukasi

Video yang mengena di hati penonton adalah video yang bermanfaat dan menghibur. Bermanfaat karena penonton mendapat informasi yang belum didapatkan sebelumnya. Menghibur karena membuat penonton tersadar atas apa yang pernah atau akan mungkin terjadi. Memang tidak semua video harus memiliki dua unsur tersebut, tetapi jika kamu berhasil menggabungkannya maka penonton akan lebih menangkap tujuan dari video yang kamu buat.

3.       Penekanan kata dan nada dalam naskah

Saat membuat naskah, berikan tanda atau kode di bagian mana saja dari kalimat tersebut perlu penekanan. Hal ini memudahkan Voice Over saat membaca naskah darimu. Hal ini juga membantu penonton untuk mengetahui karakter brandmu.  

4.       Menulis seperti saat sedang berbicara

“Menulis seperti kamu sedang berbicara” bukan berarti menulis secara asal atau tidak memberikan nilai-nilai di dalam naskah. Berikan informasi yang padat, jelas, dan terstruktur sehingga mudah dipahami oleh penonton.

5.       Gunakan struktur teks naratif

Video explainer yang baik adalah video yang bercerita dan promosi dalam waktu yang sama. Gunakan komposisi: Apa, Siapa, Mengapa, & Bagaimana

Apa: Pada bagian awal, berikan pembahasan tentang apa yang penonton alami. Ini membantu penonton untuk tau produk atau jasa apa yang akan dijelaskan.

Siapa: Berikan penjelasan singkat tentang siapakah kamu, sehingga penonton tau dengan siapa mereka akan berinteraksi.

Mengapa: Jelaskan mengapa solusi dari produk atau jasamu lebih baik daripada lainnya. Berikan pesan yang jelas, tidak perlu basa-basi.

Lalu, berapa banyak kata-kata yang sebaiknya ada di naskah?Dari penelitian yang dilakukan oleh BreadnBeyond, sebuah naskah berdurasi 60 detik berisi 160 sampai 180 kata atau 2,5 sampai 3,5 kata perdetiknya. Sob, jumlah di atas juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lho. Apa saja faktor tersebut?

1.Perbedaan kecepatan membaca setiap Voice Over.
Setiap Voice Over memiliki kecepatan membaca yang berbeda-beda. Jadi pastikan siapakah Voice Over yang cocok untuk videomu.

2.Penekanan dan jeda di kata-kata
Penekanan kata-kata merupakan hal yang penting untuk menyampaikan pesan yang jelas. Sedangkan jeda pada kata-kata digunakan agar terlihat natural.

3.Jenis naskah, apakah berupa dialog atau monolog?
Voice over yang menggunakan dialog akan lebih lama daripada voice over monolog dari segi durasi.

4.Genre dari video tersebut, apakah bersifat komersial atau explainer?
Kecepatan dan voice over dalam video komersial biasanya lebih cepat. Sedangkan video explainer, lebih komunikatif dan tidak terlalu cepat.

5.Bahasa yang digunakan
Pilihan bahasa yang digunakan Voice Over juga mempengaruhi durasi dari sebuah naskah.

6. Aspek Visual
Faktor visual seperti potongan tutorial juga mempengaruhi panjang sebuah skrip. Ini disebabkan karena voice over juga harus menyesuaiakan kecepatan potongan gambar yang ada.

Bagaimana, Sob? Sudah siap membuat script untuk video expalinermu?

Disadur dari: breadnbeyond (https://breadnbeyond.com/explainer-video/explainer-video-script-cheatsheet/)

Baca Juga: