Pernah nggak sih kamu menyebut semua tayangan bergambar yang bergerak sebagai “kartun”? Atau kamu mengira bahwa semua kartun adalah animasi? Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak orang juga masih sering tertukar soal ini. Padahal, perbedaan kartun dan animasi itu cukup jelas kalau kita lihat dari segi konsep, teknik, hingga tujuan pembuatannya.
Artikel ini bakal mengupas secara lengkap tentang perbedaan kartun dan animasi yang sering dianggap sama, padahal jelas berbeda. Yuk, kita bahas lebih dalam. Karena ternyata, meskipun sering dikira sama, kartun dan animasi punya karakteristik yang sangat berbeda!
Kartun biasanya merujuk pada gambar atau ilustrasi yang bergaya karikatural, alias dilebih-lebihkan dari bentuk aslinya. Sering kali kartun digunakan dalam komik strip, ilustrasi editorial, hingga program televisi untuk anak-anak. Kartun juga bisa berupa gambar diam (seperti komik), atau bergerak (seperti tayangan di TV). Misalnya kartun yang sering diputar di televisi yaitu Tom and Jerry atau Detective Conan.
Ciri khas kartun:
Bergaya lucu, ekspresif, dan sering kali berlebihan
Tujuannya untuk menghibur, mengkritik, atau menyindir
Karakter dan latar biasanya tidak realistis
Animasi adalah teknik menghidupkan gambar, baik 2D, 3D, maupun stop motion, sehingga bisa bergerak dan terlihat seperti nyata. Dalam dunia industri kreatif, animasi digunakan secara luas, tidak hanya untuk hiburan, tapi juga untuk edukasi, iklan, company profile, hingga pelatihan interaktif.
Karakteristik animasi:
Contohnya adalah film-film produksi Pixar seperti Toy Story, atau video penjelasan produk dalam format 2D yang sering kamu lihat di media sosial.
Kalau dilihat dari gaya visualnya, perbedaan kartun dan animasi cukup terlihat jelas.
Kartun cenderung menggunakan gaya gambar yang lucu dan eksageratif. Karakter punya ekspresi wajah yang sangat dramatis, ukuran tubuh yang nggak proporsional, dan warna-warna yang cerah banget.
Sedangkan animasi bisa sangat beragam dari sisi visual. Misalnya, animasi 2D punya tampilan yang lebih flat tapi tetap bisa dibuat dengan gaya serius atau profesional. Sementara itu, animasi 3D bisa dibuat sangat mendekati kenyataan, dengan tekstur, cahaya, dan efek visual yang canggih.
Kartun lebih sering digunakan untuk tujuan hiburan, terutama untuk anak-anak. Tapi nggak jarang juga kartun dipakai di media cetak atau digital untuk menyampaikan opini—seperti karikatur politik.
Di sisi lain, animasi lebih fleksibel penggunaannya. Selain untuk hiburan, animasi juga digunakan dalam:
Jadi, perbedaan kartun dan animasi nggak cuma di tampilan, tapi juga di tujuan dan bagaimana keduanya digunakan di berbagai bidang.
Ini bagian yang paling teknis. Kartun biasanya dibuat dalam bentuk gambar tangan (hand-drawn) dengan teknik sederhana. Meskipun beberapa kartun juga dibuat menggunakan komputer, prosesnya tetap lebih sederhana dibandingkan animasi secara keseluruhan.
Animasi memiliki proses produksi yang jauh lebih kompleks. Di antaranya:
Terutama dalam animasi 3D, dibutuhkan software dan keahlian khusus seperti modeling, rigging, lighting, sampai efek visual (VFX).
Ini juga penting banget. Kartun umumnya ditujukan untuk anak-anak, meskipun ada juga kartun dewasa seperti The Simpsons atau Rick and Morty. Namun, dari segi persepsi publik, kartun sering dianggap sebagai “tontonan anak-anak”.
Animasi lebih luas jangkauannya. Kamu bisa menemukan animasi yang ditujukan untuk berbagai usia, dari anak-anak hingga kalangan profesional.
Contohnya:
Jadi, perbedaan keduanya juga terlihat dari siapa yang menjadi target penontonnya.
Meski terlihat mirip karena sama-sama menampilkan gambar yang bergerak, masih banyak orang yang mengira kartun dan animasi itu hal yang sama. Padahal, kalau dilihat dari sudut pandang industri kreatif, keduanya punya perbedaan jelas, baik dari segi tujuan, cara produksi, hingga cara penggunaannya.
Animasi dipandang lebih serius dan profesional, sementara kartun cenderung dianggap sebagai hiburan ringan atau bahan candaan visual.
Nah, ini pertanyaan yang sering muncul. Jawabannya ya, tapi tidak semua animasi adalah kartun.
Kartun bisa dianggap sebagai salah satu genre atau gaya dalam animasi. Jadi, setiap kartun yang bergerak itu adalah animasi, tapi tidak setiap animasi harus bergaya kartun.
Misalnya, video company profile dengan animasi 2D bergaya profesional bukanlah kartun, meskipun itu adalah animasi.
Buat kamu yang berkecimpung di dunia kreatif, digital marketing, atau bisnis, memahami apa bedanya kartun dan animasi akan sangat membantu dalam menentukan jenis konten visual yang tepat.
Misalnya:
Pemahaman ini juga berguna saat kamu ingin kerja sama dengan studio animasi, karena kamu bisa menyampaikan brief dengan lebih jelas.
Kalau kamu sedang mencari partner untuk bikin video animasi profesional, baik untuk bisnis, edukasi, promosi, atau konten digital lainnya. Animasi Studio adalah pilihan yang tepat.
Kami menyediakan layanan lengkap:
Tim kreatif kami berpengalaman di berbagai industri, dan siap membantu mewujudkan ide kamu dalam bentuk animasi yang engaging dan sesuai kebutuhan.
Kenapa Harus Animasi Studio?
Tertarik bikin animasi keren untuk proyek kamu? Baik itu video edukasi, iklan, presentasi, atau konten sosial media, kamu bisa langsung hubungi tim Animasi Studio sekarang juga melalui website animasistudio.com atau melalui Whatsapp kami di sini.