Banyak orang yang suka tapi nggak apa yang dimaksud dengan animasi 2D. Nah biar nggak salah kaprah ada baiknya kita pahami dulu nih secara mendalam apa itu animasi 2D. Mulai dari pengertian dasar, manfaat, cara pembuatannya, sampai tips agar hasilnya makin keren. Yuk kita gali bersama!
Secara umum, animasi 2D adalah jenis animasi yang dibuat dalam dua dimensi, yaitu sumbu horizontal (X-axis) dan vertikal (Y-axis). Berbeda dengan animasi 3D yang menambahkan sumbu kedalaman (Z-axis).
Prosesnya biasanya melibatkan rangkaian gambar (“frame”) yang digerakkan satu per satu agar terlihat seperti bergerak. Bisa secara manual (gambar tangan) atau digital (menggunakan software animasi) yang memudahkan pengerjaan.
Animasi 2D sering kita lihat di kartun, anime, video edukasi, iklan promosi, motion graphics, serta interface aplikasi atau game sederhana. Karena sifatnya yang datar, visualnya cenderung lebih sederhana dibanding 3D, tapi tidak kalah menarik jika desain dan cerita digarap serius.
Jadi, animasi 2D adalah animasi yang memanfaatkan gambar-gambar datar yang disusun berurutan untuk menciptakan ilusi gerak, tanpa memperhitungkan kedalaman ruang seperti dalam animasi 3D.
Setelah tahu definisinya, kamu mungkin bertanya, “Kenapa sih banyak yang masih pakai animasi 2D padahal teknologi 3D makin canggih?” Nah, ini dia beberapa manfaat animasi 2D yang membuatnya tetap populer dan relevan.
Karena tidak perlu membuat model objek 3D, setback tekstur, lighting kompleks, atau rendering volumetrik, animasi 2D bisa diproduksi lebih cepat dan dengan biaya lebih rendah, cocok untuk proyek dengan budget terbatas.
Karakter kartun atau ilustrasi 2D punya gaya visual yang unik dan bisa membangun brand identity yang kuat. Garis, warna, bentuk, semuanya bisa dibuat khas agar audiens langsung mengenali karya kamu.
Animasi 2D mudah disesuaikan dengan berbagai format baik untuk video sosial media, website, aplikasi mobile, digital signage, hingga video edukasi. Format dan gaya bisa fleksibel.
Untuk menjelaskan ide, produk, atau konsep yang kompleks, animasi 2D sering menjadi pilihan yang efektif. Misalnya explainer video, diagram bergerak, infografis animatif semuanya lebih mudah dipahami dengan visual bergerak.
Karena tampilannya yang bersahabat dan mudah didekorasi untuk berbagai gaya (cartoon lucu, minimalist, retro vintage, flat design, dsb.), animasi 2D bisa menarik anak-anak hingga orang dewasa.
Dengan animasi 2D, kamu bisa bereksperimen dengan desain karakter, latar belakang, transisi, dan elemen visual lainnya tanpa harus ribet soal volume objek atau perhitungan fisik 3D. Efek visual bisa simpel atau kompleks sesuai kemampuan.
Banyak orang punya kenangan dari kartun 2D klasik. Menggunakan animasi 2D bisa membangkitkan perasaan nostalgia, yang bisa jadi nilai tambah dalam branding atau storytelling.
Sekarang kita masuk ke bagian “praktis”, kalau kamu ingin tahu langkah-langkah bagaimana membuat animasi 2D, berikut beberapa langkah tahapannya.
Menyusun ide dan konsep, storyboard, dan desain karakter/latar. Mulai dari ide atau cerita yang ingin kamu sampaikan hingga membuat desain karakter, objek, background.
Setelah tahap pra produksi kamu akan memasuki tahap menggambar frame-by-frame. Kamu perlu menggambar dan menggerakkan objek dengan bantuan software animasi/illustrasi digital.
Sudah selesai memproduksi animasi? Kita akan memasuki langkah terakhir yaitu penyuntingan dan efek, color grading, serta rendering. Nah tahapan ini cukup memakan waktu lama. Setelah semua proses selesai kamu bisa mempublikasikan video kamu!
Biar animasimu makin kece dan profesional, berikut beberapa tips yang bisa kamu pakai.
Jangan langsung ambisi bikin soal panjang, efek kompleks, atau karakter banyak. Mulai dari animasi pendek 5–10 detik agar kamu bisa belajar prosesnya.
Principles seperti squash & stretch, anticipation, secondary action, easing, timing sangat membantu. Walau cuma di 2D, prinsip ini akan membuat gerakan jadi lebih natural.
Tonton animasi favoritmu, pelajari bagaimana gerakan karakter, ekspresi, kamera bergerak. Amati tiap detail supaya kamu bisa menirunya dan mengembangkan gaya kamu sendiri.
Ada software animasi 2D populer seperti Adobe Animate, Toon Boom Harmony, Krita, OpenToonz, Clip Studio Paint, dsb. Pilih satu, kuasai, jangan terlalu banyak multitasking di awal.
Ajak orang lain menonton versi awal animasi. Tanggapan mereka bisa membuka perspektif yang kamu mungkin belum mikir. Revisi jangan dianggap beban, tapi kesempatan perbaikan.
Pastikan karakter dan objek punya gaya yang konsisten. Warna, proporsi, latar belakang harus seimbang sehingga visual tidak “berantakan”.
Suara latar, efek suara, bahkan jeda diam bisa berpengaruh besar. Animasi 2D yang bagus punya sinkronisasi bagus antara visual dan audio.
Kalau kamu ingin belajar atau bahkan bikin animasi 2D profesional tanpa harus bingung sendiri, Animasi Studio bisa jadi partner yang tepat. Kenapa?
Di tengah banyaknya studio dan jasa animasi, Animasi Studio muncul sebagai pilihan yang solid untuk kamu yang nggak cuma ingin tahu apa yang dimaksud dengan animasi 2D, tapi juga mau langsung praktik dan menghasilkan karya yang profesional.
Beberapa hal yang membuat Animasi Studio jadi jasa pembuatan animasi terbaik:
Kalau kamu sudah paham apa yang dimaksud dengan animasi 2D dan siap untuk bikin animasi sendiri atau pakai jasa profesional, jangan ragu.
Kunjungi Animasi Studio sekarang juga dan konsultasi gratis!
Di Animasi Studio, ide kamu akan diubah jadi animasi 2D yang nggak cuma keren secara visual, tapi juga efektif dalam menyampaikan pesan dan menarik perhatian penonton.