Film animasi terbaru berjudul Jumbo menjadi bukti bahwa karya anak bangsa semakin siap unjuk gigi, tak hanya di dalam negeri tapi juga di panggung internasional. Diproduksi oleh Visinema Studios, rumah produksi yang dikenal lewat karya-karya inspiratif dan berkualitas, Jumbo hadir dengan kemasan visual yang memanjakan mata.
Disutradarai oleh Ryan Adriandhy, seorang kreator yang dikenal kreatif dan berani bereksperimen, film ini tampil segar dengan nuansa yang berbeda dari film animasi lokal sebelumnya. Jumbo tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menghadirkan refleksi dan pelajaran hidup yang bisa dipetik oleh penonton. Dengan penuh percaya diri dan kualitas yang menjanjikan, Jumbo menjadi angin segar bagi dunia animasi Indonesia, bahwa kita punya potensi besar, dan karya anak negeri layak untuk dibanggakan dan diperhitungkan di mata dunia.
Jumbo mengangkat kisah Don, anak laki-laki berusia sepuluh tahun yang sering menjadi bahan ejekan karena postur tubuhnya yang lebih besar dari teman-temannya. Perjalanan Don dimulai dari rasa tidak percaya diri hingga menemukan keberanian lewat petualangan yang tak terduga.
Orangtua Don sudah meninggal dan ia tinggal bersama neneknya, sebelumnya Don memiliki kebiasaan dibacakan dongeng oleh orangtuanya sebelum tidur. Buku dongeng peninggalan orang tuanya menjadi harta berharga yang selalu menemani hari-harinya.
Suatu hari, Don memutuskan untuk mengikuti pertunjukan bakat di sekolahnya dengan menampilkan sandiwara panggung yang terinspirasi dari buku dongeng tersebut. Namun, buku itu dicuri oleh teman sekelasnya, membuat Don merasa putus asa.Di saat merasa putus asa, Don bertemu dengan Meri, peri misterius yang tengah mencari orangtuanya. Meri meminta bantuan Don untuk menemukan orangtuanya. Mulai dari sini Don dan Meri memulai petualangan secara ajaib.
Film Jumbo menghadirkan deretan karakter unik yang diperankan oleh para aktor dan aktris ternama Indonesia. Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan film ini? Yuk kita intip!
Don adalah tokoh utama dalam film ini. Ia adalah anak yang sedang berjuang melawan rasa minder dan kurang percaya diri. Melalui petualangan ajaib yang penuh tantangan, Don perlahan menemukan siapa dirinya sebenarnya dan belajar untuk menerima dirinya apa adanya.
Meri merupakan peri kecil yang tiba-tiba datang ke hidup Don. Ia hadir dalam hidup Don saat Don membutuhkan teman, dan menjadi sahabat yang setia menemani dalam perjalanan mereka.
Awalnya, Nurman cuma terlihat kayak teman sekelas biasa. Tapi makin lama, perannya makin terasa penting. Dia bukan cuma figuran lewat, tapi justru jadi salah satu yang ikut mengubah cara pandang Don terhadap dunia.
Mae itu sahabat yang selalu setia menemani Don. Sosoknya tenang, suportif, dan jadi ‘penenang badai’ ketika Don mulai kehilangan arah. Keberadaannya bikin cerita makin hangat dan relatable, apalagi buat kita yang tahu rasanya punya sahabat sejati.
Karakter satu ini lincah, ceria, dan selalu bawa energi positif. Setiap scene bareng Atta seperti jeda yang menyegarkan di tengah konflik. Atta membuat petualangan Don sangat menarik!
BCL sukses bikin karakter ibu Don terasa hangat dan emosional. Walau porsinya tidak terlalu banyak, setiap kemunculannya selalu bikin hati nyesek sekaligus adem. Sosok ibu yang jadi pelukan pulang dan sumber kekuatan Don di saat-saat terberatnya.
Ayah Don mungkin nggak selalu hadir secara fisik, tapi pesan-pesannya terasa sekali. Ariel membawa peran ini dengan suara yang tenang dan penuh wibawa, pas banget buat karakter ayah yang jadi panutan.
Nenek Don adalah fondasi utama dalam hidup Don. Bijaksana, penuh kasih, dan jadi representasi orang tua yang tetap kuat meski dalam diam. Kehadirannya bikin banyak penonton ingin langsung peluk nenek masing-masing.
Acil ini karakter yang penuh vibe positif. Selalu tahu harus ngomong apa saat Don lagi down. Dia bukan cuma teman biasa, tapi juga penyemangat yang kadang cara ngomongnya ngeselin, tapi justru itu yang bikin berkesan.
Cinta Laura bikin sosok ibu ini punya aura ‘tough love’ yang pas. Nggak terlalu manis, tapi tetap menunjukkan cinta dengan cara yang bikin Meri jadi anak yang kuat dan tangguh.
Ayah Meri hadir membawa rasa aman dan kebersamaan. Mungkin perannya nggak dominan, tapi kehadirannya nambah dimensi keluarga yang hangat di dunia Meri. Kesan ayah protektif tapi chill dapet banget.
Guru yang awalnya kelihatan kaku dan membosankan, tapi ternyata punya cara mengajar yang membekas. Pak Rusli kasih pelajaran hidup yang nggak didapat di buku.
Sesuai namanya, ekspresinya datar banget tapi justru itu yang bikin lucu! Aci Resti memberikan nuansa komedi yang nggak norak dan cocok banget sama vibe acara sekolah yang lagi hectic.
Rachel Amanda memerankan karakter panikan yang sering muncul di sekolah, terutama sebelum acara dimulai. Sosoknya membawa kesan lucu dan relatable. Duo panitia panitia datar dan panitia panik ini jadi kombo lucu yang bikin acara sekolah makin meriah.
Nah ini dia kejutan paling absurd diperankan Chicco Jerikho, Angga Sasongko, Ganindra Bimo. Karakter kambing ini kayak easter egg yang selalu nyelip di momen-momen tak terduga. Suara-suara unik dari para pengisi suaranya bikin kambing ini jadi salah satu highlight komedi yang nggak bakal dilupain penonton.
Jumbo adalah hasil karya dari Visinema Studios, rumah produksi yang dikenal dengan karya-karya berkualitas. Film ini disutradarai oleh Ryan Adriandhy, yang menandai debut Ryan sebagai sutradara film animasi.
Proses produksi Jumbo memakan waktu hampir lima tahun dan melibatkan lebih dari 400 kreator Indonesia, termasuk animator, penulis, musisi, dan seniman visual. Kolaborasi besar ini menunjukkan semangat dan dedikasi tinggi dalam menghasilkan karya animasi berkualitas.
Film ini juga didukung oleh Springboard dan Anami Films, serta didistribusikan oleh Visinema Pictures. Dengan kerja keras dan kolaborasi yang solid, Jumbo berhasil menjadi film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa.
Mengangkat tema tentang keberanian, persahabatan, dan kepercayaan diri, Jumbo memberikan pesan moral yang kuat dan relevan bagi penonton dari segala usia.
Dengan melibatkan ratusan kreator berbakat, film ini menyajikan animasi yang memukau dan detail yang mengagumkan, setara dengan produksi internasional.
Lagu ‘Kumpul Bocah’ dari Maliq & D’Essentials dan Selalu Ada di Nadimu yang adalah Original Soundtrack Jumbo, menambah suasana haru dan memberikan emosi yang kuat dalam film Jumbo.
Jumbo berhasil menarik lebih dari 1 juta penonton dalam 7 hari penayangannya dan akan tayang di 17 negara, termasuk kawasan Asia dan Eropa, menunjukkan bahwa animasi lokal kita mampu bersaing di kancah internasional.
Lebih dari sekadar animasi yang menarik dilihat, Jumbo menyuguhkan sebuah cerita yang dalam, menyentuh hati, dan sangat relevan dengan kehidupan anak-anak maupun orang dewasa. Pesan moral yang dibungkus dalam kisah petualangan seru membuat film ini bisa dinikmati berbagai kalangan, dari anak-anak hingga keluarga.
Nah itu tadi sinopsis dan fakta menarik dari film animasi terbaru asal Indonesia, Jumbo. Selain Jumbo ada juga fakta-fakta menarik seputar animasi yang perlu kamu tahu. Jika kamu tertarik untuk mendalami dunia animasi atau ingin mengetahui lebih banyak tentang proses industri animasi kunjungi Animasi Studio.
Di sana, kamu akan menemukan berbagai artikel edukatif, tutorial, dan informasi seputar industri animasi yang dapat menginspirasi dan menambah wawasanmu.