Dari banyaknya video yang kamu lihat di internet, pasti ada video yang memakai pengisi suara dan ada yang tidak menggunakan pengisi suara. Betul tidak? Bahasa kerennya pengisi suara di dunia video adalah Voice Over (VO). Dengan adanya Voice Over maka isi video bisa dijelaskan secara lebih detil dan jelas.
Nah, jika kamu berencana membuat sebuah video untuk bisnis ataupun produkmu, maka memilih Voice Over ini bisa gampang-gampang susah lho. Kok bisa? Karena Voice Over ini akan mewakili atau menyampaikan pesan dari bisnis atau produkmu. Coba bayangkan jika kamu menawarkan produk tentang makanan bayi tapi Voice Overnya adalah cowok dengan intonasi tegas, wah kurang cocok dengan apa yang ditawarkan.
Para Voice Over memiliki warna yang berbagai macam dan karakteristik sendiri-sendiri. Jadi sebelum menentukan milih Voice Over ada baiknya kamu harus bisa memilih Voice Over yang seperti apa yang akan membawakan pesan dari apa yang ingin kamu sampaikan. Nah, dalam artikel ini, ada 8 tips untuk memilih Voice Over agar sesuai dengan videomu.
Sebagian produk memang diproduksi untuk gender yang spesifik sehingga saat memilih Voice Over bisa menjadi lebih mudah. Sebagai contoh saat produk NIVEA MEN bekerja sama dengan grup bola, Liverpool FC, maka Voice Over yang dipilih untuk membacakan pesan dari iklan NIVEA MEN adalah pria.
Terus, jika produknya bisa digunakan oleh pria dan wanita, maka Voice Over yang seperti apa yang harus dipilih? Rupanya sudah ada beberapa hasil studi mengenai hal ini. Survei yang dilakukan oleh AdWeek Media menemukan bahwa 48% responden mengatakan suara Voice Over laki-laki lebih memiliki rasa yang kuat. Lebih dari 28% menyatakan bahwa suara laki-laki lebih terasa seperti menjual sebuah mobil ke konsumen. Sedangkan 46% responden mengatakan bahwa Voice Over wanita lebih menenangkan.
Aksen juga berdampak ke seberapa Voice Over bisa mempengaruhi penonton videomu. Jika kamu memiliki usaha dan ingin melebarkan sayap bisnis secara lokal maka Voice Over yang kamu pilih bisa Voice Over yang memiliki aksen lokal untuk meningkatkan customer base di level lokal. Nah, jika kamu ingin mengenalkan bisnismu di level nasional, maka ide yang baik adalah memiliki Voice Over yang memiliki aksen nasional dan bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Untuk intonasi suara, ada baiknya kamu memberikan arahan seperti apa intonasi suara yang kamu inginkan. Apalagi kamu ingin mereka bisa memberikan intonasi dari brand kamu yang sesuai ke pendengar videomu. Jika videomu bersifat informal & santai, maka kamu bisa membebaskan Voice Over untuk memilih intonasi yang mereka hasilkan. Namun, jika kamu menjalankan bisnis yang serius, maka pilihlah Voice Over yang memiliki intonasi profesional dan jelas.
Memilih kecepatan dalam Voice Over adalah sangat penting untuk beberapa alasan. Yang pertama dan utama, pastinya kamu ingin agar pesan dari bisnismu bisa diterima oleh penontonmu secara jelas dan dapat menyakinkan penonton. Sebagai contohnya, video 90 detik membutuhkan skrip yang tidak terlalu banyak informasi. Video dengan durasi 60 detik standarnya adalah 130-140 kata untuk teks Voice Over. Pastinya, mencocokkan Voice Over dengan runutan di layar merupakan yang penting dan tugasnya Voice Over untuk memastikan bahwa apa yang disampaikan juga sudah sesuai.
Untuk memastikan siapa Voice Over yang akan mengisi videomu maka kamu bisa mulai dari mendengarkan suara mereka dari pengerjaan proyek sebelumnya. Voice Over yang memiliki reputasi baik adalah Voice Over yang dapat memberikan beragam sample suara dari apa yang sudah dikerjakan. Sehingga dapat dicek apakah suara yang dihasilkan sesuai.
Saat memilih Voice Over, pastikan juga target penonton videomu, sehingga cara menyampaikan pesanmu lewat Voice Over sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Sebagai contohnya, jika target penonton videomu dalam rentan usia 35 hingga 55 maka ada baiknya Voice Over yang kamu pilih bisa cocok direntang umur tertentu.
Siapa yang bisa memprediksi kesuksesan dan bertahannya sebuah video? Nah dengan memilih Voice Over yang sesuai maka produk dan bisnismu bisa tergambarkan dengan baik selama beberapa tahun kedepan. Coba bayangkan jika Voice Over video tersebut hanya cocok untuk beberapa bulan aja. Maka kamu perlu memproduksi video kembali dari awal dan menyesuaikan semuanya.
Kita tidak bisa mengatakan bahwa komponen Voice Over adalah komponen satu-satunya yang penting dalam pembuatan sebuah video. Karena ada beberapa hal yang menjadi fokus, seperti naskah, animasi, hingga style videonya. Dengan memilih Voice Over yang baik, maka video yang kamu hasilkan akan lebih baik lagi dan bisa digunakan untuk dalam jangka waktu tertentu.
Sumber: https://www.wyzowl.com/video-voice-over/